MANAQIB SINGKAT SYEKH MUZAKKI SUNAN BATUKOLONG
Oleh Team Munsib Isthofa
Kyai Muzakki ini adalah seorang yang sepanjang hidupnya selalu berkhalwat. Beliau berasal dari desa Tambak Agung Sukolilo, Labang. Dusun Batukolong merupakan tempat sewaktu-waktu beliau mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia,
Menurut riwayat turun-temurun, Kyai Muzakki memiliki kendaraan berupa ular besar yang di kenal dengan Ular Lajing Krakap. Ular itulah yang membawanya pulang pergi Tambak Agung-Batokolong, lewat bawah tanah dan sesekali lewat udara apa bila malam hari, di sekitar tempat khalwatnya di dusun Batokolong, masih ada tanda berupa lubang besar dan batu Pasujudan tempat Kyai Muzakki beribadah. Karena berkhalwat di kampung itu sehinggga Kyai Muzakki dikenal dengan sebutan Kyai Batokolong.
Banyak sekali cerita luar biasa (khariqul adah) tentang Kyai Muzakki yang masih sering disampaikan oleh para sesepuh Batokolong. Kisah yang menunjukkan karomahnya sebagai insan mulia yang dekat dengan Sang Maha Kuasa.
Pernah di suatu saat, Kyai Muzakki membangun mushalla. Namun beliau sedang tidak mempunyai makanan apapun yang bisa diberikan kepada para pekerja. Kemudian saat itu Kyai Muzakki mengambil sebuah batu hitam. “Batu hitam itu kemudian dipecahkan beliau dihadapan banyak orang kala itu. Dan dengan izin Allah, setiap pecahan batu hitam itu berubah menjadi makanan yang lezat. Sehingga bisa disuguhkan kepada para pekerja,”.
Di suatu hari lainnya, Kyai Muzakki mencoba salah satu putranya yang dikenal sakti, yaitu Kyai Matlab. Keduanya bermain semacam petak umpet. Permainan pun dimulai dengan lebih dulu mencari persembunyian kyai Matlab. Tapi dengan mudah Kyai Muzakki menemukan tempat persembunyian putranya itu, yang ternyata bersembunyi di mulut kendi. Selanjutnya giliran Kyai Muzakki yang bersembunyi. Namun, meski susah payah sang anak tidak dapat menemukan persembunyian ayahnya itu, walaupun Kyai Muzakki sudah memanggilnya berulang-ulang. “Kyai Matlab masih saja kebingungan, hingga akhirnya Kyai Muzakki menujukkan persembunyiannya. Dan ternyata beliau berada di daun telinga Kyai Matlab.
Asal-Usul
Kyai Muzakki lahir Tambak Agung, Sukolilo, Labang dari pasangan kyai Abdul Adzim bergelar adipati Aryosuroloyo ing Tambak Agung dengan istrinya yang dari kampung Sogeh yakni Nyai Mut keturunan adipati Ardiba bin pangeran sabe pelle Sampang. Namun karena sering berkhalwat di desa Sen-asen, beliau lebih sering berada di sana. Bahkan dikisahkan wafat di sana. Masa kehidupan Kyai Muzakki diperkirakan paruh kedua kurun 1700-an. Hal itu didasarkan pada riwayat perjumpaan antara Kyai Muzakki dan Ke’ Lesap yang pernah menguasai Sumenep di 1749-1750. “Konon Ke’ Lesap pernah minta kelapa muda kepada Kyai Muzakki. Kemudian Kyai Muzakki meminta sebuah pohon kelapa supaya merunduk. Lantas pohon itu benar-benar merunduk, sehingga Ke’ Lesap dengan mudah mengambil kelapa mudanya dan meminum airnya,”
Kehidupan Dan Kisah Seputar Wafatnya
Kebiasaan kyai Muzaki dalam berkhalwat dijalani beliau dengan istiqomah hingga beliau wafat. Meski begitu, di balik keshalihannya dan karomah yang dimiliki, tidak sedikit orang bahkan dari kalangan kiai waktu itu yang menganggapnya sesat. Bahkan lebih dari itu ada yang menilai sang Kyai telah kafir. Tuduhan sesat dan klaim kafir itu konon dikarenakan Kyai Muzakki mempraktekkan kehidupan yang istilahnya mengundang kontroversial, yaitu memiliki lebih dari empat istri. Di mana hal itu dihukum haram menurut ijma madzhab empat. Mendapat tudingan demikian, kyai Muzakki berujar: “jika saya meninggal, tolong makamkan tepat di bawah pohon besar. Ketika menggali tanah kalian mendapati akar pohon tersebut, maka saya memang sesat. Namun jika tidak mendapati akar, maka saya masih dalam keadaan Islam dan Iman”. Dan benar, atas izin Allah, ternyata, saat penggalian tanah kuburan itu tidak didapati akar sebagaimana ucapannya.
Ada kejadian aneh juga yang terjadi pada saat janazah Kyai Muzakki berangkat dari desa Sen Asen menuju ke pemakaman Sunan Dalem Kolak, di Sukolilo. Kala itu iring-iringan jenazah berangkat setelah shalat Ashar. “Anehnya, jenazah sudah sampai di Sukolilo sebelum Maghrib tiba, dan itu bukan hal yang normal. Menurut cerita, saat itu seakan-akan matahari berhenti dan tidak bergerak sampai janazah tiba di kompleks pemakaman Sunan Dalem Kolak,”. Konon juga, saat di sepanjang perjalanan terdengar suara Kyai Muzakki di dalam keranda mengucapkan salam pada setiap orang-orang yang kebetulan lewat di area tersebut.
Putra-Putri Kyai Muzakki
Menurut riwayat turun temurun yang dihafal oleh sebagian sesepuh, serta beberapa manuskrip kuno, putra-putri Kyai Muzakki Masyhur berjumlah tiga puluh tujuh(37) orang. Namun ada yang berpendapat bahwa putra putri kyai Muzakki lebih dari 37 sebagaimana pendapat Kyai Sidhiq Hasan Tlekung.
Sedangkan Istri beliau di ceritakan oleh bani Solihan kajuh rajeh bahwa kyai Muzakki menikah 72 kali sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa betul bujuk tokolong punya anak 66 sesuai riwayat dari kyai Siddiq Hasan Telekung. Akan tetapi yang mashur beliau beristri 9 orang saja.
Mengenai anak anak bujuk tokolong yang tidak mashur perlu di uji validitas dan keabsahan semua riwayat yang ada apabila ada sebagian nama anak anak kyai muzakki yang tidak masyhur di dengar oleh kalangan bani tokolong yang lain guna mencari data pendukung baik periwayatan secara lisan atau tulisan.
Adapun anak anak kyai Muzakki yang sudah masyhur dalam catatan silsilah dan hafalan dalam sebagian keturunannya adalah kami urut berdasarkan manuskrip kuno, kitab silsilah dan riyawat sesepuh:
Berdasarkan manuskrip:
1. Kitab kuno Prajjen
2. Kitab kuno Paserean
3. Kitab KunoTamba agung
4. Kitab Kuno Toroy Terrosan
5. Kitab kuno Gunung Labeng
1. Kyai Sarsi (Bindereh Ghazali) Makam Seberih Sendeng Dejeh
2. Kyai Shalihan (Bindereh Qoribullah )/Bujuk Kajuh Rajeh (Tambak Agung, Sukolilo Bangkalan)[1]
3. Kyai Serukdin (Masjid Temor Jelen Durjen)
4. Bindereh Ghindah, (Kolpoh ba’engas Tamba Agung)
5. Nyai Jelek (Tamba agung)
6. Nyai Arsiman (Parombesan, Petapan )
7. Nyai Atus (Brumbung Klampis)
8. Nyai Si’ah (Kwanyar)
9. Nyai Kafiya atau Fiya[2] (Taman sari Batokolong)
10. Nyai Jamila (Mila ) (Lempong Sanggra Agung )
11. Nyai Tutik Aran Sriyadi
12. Nyai Jubek aran Nursimah (Kwanyar)
13. Bindereh Sohih aran Kiai Taman (Bujuk Sohih Binteng Tlokoh)
14. Bindereh Mi’ad
15. Kyai Sholihah aran Kiai Bato Kolong Anom[3] (Labeng Agung Sambiyan Konang)
16. Nyai Karsi
17. Nyai Maimuna (Bujuk Gelang Bencelok Jerngik)
18. Nyai Nursi
19. Bindereh Mista (Sukolilo timur Labang depan kantor kecamatan pinggir pantai)
20. Bindereh Addul.( Parseh Banyu ajuh kamal)
21. Kyai Kamil/ Amil ( Keteleng Tanah Mera Bangkalan)
22. Nyai Ratnasi. (Kramat Petapan)
23. Nyai Zainab
24. Nyai Toyyib. (Berengan, Kebun Ajih Sukolilo Temor)
25. Nyai mukjizat/Nyai Alimuddin (Cengkarman,Konang, Bangkalan).
26. Bindreh Rouf ( Petrah Tanah Merah)
27. Bindereh Minhu (Pakholwatan Sen asen, Konang Bangkalan).
28. Nyai Kamsina. Muarah Klampes
29. Bindereh Dzurroh /Kyai Abu Dzarrin/Mbah Tanjung (Tlogowaru Malang).
30. Bindereh Mufidz.( Kampong penyantren Banyuajuh Kamal)
31. Nyai Nami
32. Bidereh Mariyun Aran Berrut
33. Nyai Ariyah menikah ke maddungan Sumenep
34. Bindereh Matlab aran Kyai Mucangan (Pucangan Pasuruan)
35. Bindereh Ambiya (Pengarengan Sampang)[4]
36. Kyai Rahmat (mandung Palean Kokop Bangkalan )
37. Bujuk Mangsar [5] (Banyu Anyar, Lomair)
Berdasarkan manuskrip:
6. Kitab kuno Toroy
38. Nyi Ruwaida Bujuk Kokap (Olor Banywates ,Sampang)
39. Kyai Sirron(Toroi Terrosan Banyuates Sampang)[6]
40. Nyai Marisa/Marsi ponok(Terrosan, Banyuates- Sampang).
41. Kyai Qiyam leke (sokobenah, Sampang).
42. Kyai Jenun (Terrosan, Banyuates-Sampang).
Berdasarkan kitab:
7. Kitab Silsilah KH. Zarkasyi Abdul hamid Sen asen
43. Kyai Sholeh (lembung Gunung)
44. Kyai Ismail (Labeng Agung Sambiyan Konang).
45. Kyai Abdul Alim(Mandung Palean Kokop Bangkalan)
46. Kyai Anifa (Sen Asen Konang Bangkalan).
47. Kyai Janiba ( Sen Asen Konang Bangkalan).
48. Nyai Intan[7] (Durjen, Bangkalan).
49. Nyai Sa'adah Bujuk Moddung[8] (Tanjung Bumi, Bangkalan)
50. Bindereh Mukhtar nyangcangan (Larangan Tanjung Bumi ).
51. Nyai Bujuk Dughung (Durjen Kokop)
52. Nyai Sayyid/Arumi[9] (Konang Timur, Bangkalan )
53. Nyai Deningsih (Mano’an,Kokop, Bangkalan)
54. Nyai Khadijah (Budangan, Bumiayu, Malang).
55. Nyai Sayyidin (Renteng,Malang).
56. Nyai Ummu Abidin(Batukolong, Sen Asen, Bangkalan)
57. Nyai Abdul Karim Taman Sari Sambiyan
Berdasarkan kitab:
8. Kitab Catatan Silsilah Gersek Tlokoh
9. Kitab silsilah H. Abdul Aziz Jamaluddin Banyawates
58. Kyai Muharram (Plenggiran Tanjung Bumi, Bangkalan).
59. Kyai Tarsyisy Bujuk Eler[10] (Tambak Eler Banyuawates Sampang)
60. Nyai Sinar Pangarun (Gunung Jenar Banjarmasin).
61. Kyai Luqmar (Purwosari,Pasuruan )
62. Kyai Khabsi( Debung,Macajeh Tanjung Bumi).
63. Nyai Bujuk Kanderuh (Tambelengan, Sampang)
64. Nyai Aqrab[11] ( Dengbigih Mor Amgsanah mandung Kokop)
Berdasarkan:
10. Riwayat dari Sesepuh yang mendapat pengakuan dari keturunan kyai muzakki yag sudah mashur tercatat di kitab kitab silsilah
65. Nyai Maryam/Bujuk Rette[12] (konang Bangkalan)
66. Nyai Fatimah Bujuk Subin [13] ( Sambiyan,Konang,Bkl )
67. Kyai Jakfar Shodik (Gelis dejeh)
68. Bujuk uwing (Lantek Temor Gelis)
69. Bujuk Gibeng (Lantek temor Gelis)
70. Kyai Alfan Bujuk pantok (Cangkarman)
71. Bujuk Ghoroh . (Pangereman Ketapang Sampang)
72. Kyai Syuro bujuk Terem[14] (Tamberu Barat sokobanah)
73. Nyai Ibrohim Bujuk Geledek ( Genteng Konang)
SEMUA RUJUKAN
1. Kitab kuno Prajjen
2. Kitab kuno Paserean
3. Kitab KunoTamba agung
4. Kitab Kuno Toroy Terrosan
5. Kitab kuno Gunung Labeng
6. Kitab silsilah Kyai Zarkasyi
7. Kitab Silslah H. Abdul Aziz Jamaluddin
8. Catatan Geresik Tlokoh
9. Riwayat-riwayat lisan para Sesepuh
LELUHUR KYAI MUZAKKI
Kyai Muzakki merupakan keturunan dari Walisanga jalur Sunan Giri, sunan kudus dan sunan Ampel. Berikut penjelasan susur galur kyai Muzakki.
Jalur Giri
Ø Raden Muhammad Ali Panembahan Kulon bin Maulana Ainul Yaqin Sunan Giri mempunyai orang putra-putri dengan istri Patmi sebagai berikut:
1. Khotib Sampang/Pangeran Khotib Mantoh (R. Zainal Abidin) suami Raden Ayu Kasindaran binti Ki Lemah Duwur
2. Nyai Fatimah Gede kedaton (makam di Giri kedaton) istri Khotib Bandardoyo, ibu Sunan cendana.
3. Nyai Rabiatul Adawiyah Gede kentil
4. Nyai ratu gede mataram (Ratu sunan Prapen)
Putra Sunan Kulon dari Istri kedua
5. Pangeran kebak atau Khotib (kebek)
6. Pangeran Dukat
7. Pangeran Waridi /Wuryadi
Putra Sunan Kulon dari Istri ketiga
8. Pangeran Jaladasi
9. Nyai Gede Sawitabaya
10. Pangeran Barangsi
11. Pangeran Wirasaba
12. Pangeran Waruju
Ø Pangeran kebek (Khotib) Gersik mempunyai Putra
Ø Syekh Rabet Sampang[15] (Pangeran Rangentang) Nama dagingnya/lahirnya abdul jalil, kelahiran gresik,putra dari sayyid khotib bin sunan kulon yang di juluki pangeran kebak, Setelah menginjak remaja beliau mohon doa restu pada abahnya untuk menuntut ilmu agama di pulau garam. Sang ayah memberikan doa restunya, yang ditunjuk oleh sang ayah ialah mondok di bang kulon pada sepupunya yg bernama syeikh umar mairi, nama hajinya zainal abidin bergelar sunan cendana, Sunan cendana yangg di tuju dikarenakan nama sunan cendana sudah masyhur di gresik karna semenjak mondok di ampel di asuh oleh banyak ulama' murid murid sepuh sunan ampel itu sendiri, yang terkenal ke aliman dan banyak karomahnya.
Sampailah abdul jalil muda di kwanyar, lalu belajar ilmu agama langsung dibawah asuhan sunan cendana, Setelah mondok dapat beberapa tahun abdul jalil muda melakukan tapa tanpa sepengetahuan sang guru, dan memilih tempat di baratnya pondok sunan cendana(pesarean yg sekarang)dan bertapa udah dapat beberapa tahun Dikarenakan udah bertahun tahun sunan cendana gak melihat abdul jalil muda, beliau lupa bahwasannya beliau punya santri yg udah lama gak kelihatan, bahkan namanya pun sunan cendana sendiri lupa kalau santrinya itu bernama abdul jalil, yg beliau ingat pernah punya santri laki laki yang udah lama gak kelihatan, Lalu dicarilah si santri selama berbulan bulan, dan ditemukan sedang bertapa agak jauh di baratnya pondok dengan kondisi tubuhnya penuh dengan rabet (binulet rabet ) maka di laqobi syeikh rabet, lalu pertapa tersebut oleh sunan cendana dibawa ke pondok dan dibangunkan dari bertapanya dengan cara di kipasi asap nasi kukusan pada tubuh pertapa tersebuta, dikarenakan rabet nama julukan, maka sunan cendana memberi nama islami ABDURROHMAN dan oleh warga setempat di juluki abdurrohman lek palek karna ketika bertapa elek palek'en rabet,
Setelah syeikh rabet sehat dan pulih kembali seperti sedia kala, akibat lamanya bertapa,beliau diberi tugas oleh sunan cendana untuk mensyiarkan agama islam di daerah karang entang, kwanyar tenggara, maka terkenal dengan sebutan kyai karang entang (rang gintang,nama tempo doeloe ), karena keberhasilan beliau mensyiarkan agama islam di sana, terdengarlah oleh adipati omben dan dinikahkan dengan putri beliau, lalu tinggal di omben sampang sehingga di juluki pangeran rang gintang sampang, dari pernikahan tersebut mempunyai 4 orang anak yang bernama syeikh apa'an sampang, pangeran sabapelle sampang, syeikh segemik dan wadon ing negeri ludan/omben.
Setelah istrinya wafat ,syeikh rabet kembali pada gurunya, yaitu sunan cendana di kwanyar,menempati areal tempat bertapanya dulu dan disana menikah serta mempunyai anak syeikh amberung/pangeran hasan badrul budur,syeikh rabet bersama istri ke 2 nya bermukim di ketetang kwanyar barat hingga akhir hayatnya dan juga dimakamkan di sana.
Demikian sekelumit cerita tentang syeikh rabet yg bersumber dari juru kunci makam sayyid khotib al mulaqobu pangeran kebak gresik,
Adapun jumlah anak syekh Rabet dengan beberapa istinya adalah
1. Syekh sagemik
2. Syekh Ampahan Sampang
3. Pangeran Sabe Pelle Sampang
4. Syekh Budur (Aji Amberung /Aji Lek Palek)
5. Nyai Segoro Ludan
6. Syekh Sokobenah sampang
7. Panembahan Pulang Jiwo Sumenep
Ø Kyai Budur Aji Amberung / Aji Lek Palek mempunyai tiga putra, yaitu:
1. Kyai Abdullah Martalaksana[16]
2. Kyai Agung Kajjen (Suami dari Nyai Angsokah binti Pangeran Sabe Pelle bin Syekh Rabet Sampang)
3. Kyai Bertanqondun (Lembung Dejeh Gunung Beddung)
Ø Kyai Abdullah Martalaksana bin Budur Ajie Amberung
Mempunyai putra-putri:
1. Kyai Abdul Mufid Aji Selase (Sukolilo Labang Bangkalan)
2. Nyai Sumasarih (Lantek temor)
3. Nyai Jalar (Petapan)
4. Nyai Sulhani (Pakong Modung )
Ø Kyai Abdul Mufid Aji Selase + Nyai Tepi Aji Selase binti Raden Abdullah Jembul bin Pangeran Khotib Pasepen bin Pangeran Raden zainal Abidin (Khotib Mantoh Madegan) bin Sunan Kulon bin SUnan Giri, mempunyai putra-putri:
1. Kyai Abdul Adzim Shohib bergelar Rahadian Patih Aryo Suroloyo ing Tambak Agung
2. Kyai Abdullah Aji Pandito jipen, Berputra :
1) Nyai Dawud petapan
3. Kyai Abdul Qidam (Abdul Qodim), berputra :
1) Kyai Husein
2) Kyai Somber Koning
3) Kyai Abu rohman
4) Kyai Janiya (wafat saat perang)
5) Nyai Saro
6) Nyai Jariyah (di ambil anak kyai Selasi Kolak)
4. Kyai Kolak (Makeppek) ( bdr. Kaniz) dari istri pertama
1) Nyai Ubbed
2) Nyai Sida
3) Nyai sadu
Dari istri kedua
4) Nyai Blunggur
5) Kyai Tijeh
6) Kyai Tamhid
Dari istri ke tiga
7) Kyai imam (Bdr Hamzah)
8) Kyai Imam Sukolilo (Bdr Talako)
5. Kyai Sihah (ayahnya nyai Sihha alias Hafsoh). Berputra :
1) Nyai Sihhah alias buk Hasfoh (ibunya Hafsoh)
2) Bdr. Jemi
3) Bdr. Marwil
4) Nyai Nurami (istri kyai Geruggu Gumantar)
6. Nyai Abdurrahim. Berputra :
1) Kyai Misbah Brumbung Klampes
2) Kyai Rubiru
3) Kyai Amse Saberih Sendeng
4) Kyai rajah desa labeng
5) Kyai Nibah Paka’an baratnya desa Brumbung
6) Nyai Enjaz Petapan
7. Nyai Sarabih, berputra
1) Kyai Saberih Seppoh (Bdr. Hajji)
2) Kyai Soka Petapan
3) Kyai Arya Petapan
4) Ny. Sima
5) Ny. Dyah
6) Ny. Ya’qub Mancengan
7) Nyai Isa Mancengan Seppo
8. Nyai jumas alias buk Jumas (Nyai Abdul Fattah)[17]. Dengan kyai Abdul fattah Berputra:
1) Nyai Jumas alias Nyai Muthmainnah (istri Kyai Sobeh Perreng)
2) Kyai Somber Toron
3) Kyai Salim reng perreng
4) Nyai Kandar Tamba Agung (istri dari kyai Kandar keturunan Mataram
5) Nyai Sidi Tamba Agung
Dengan Suami dari Jingenjing atau kyai Gumarang Seppo berputra:
6) Kyai Ezzi Tambak Agung
Dengan istri di Arosbaya berputra:
9. Kyai Samantana aran Abdul Ghoni
10. Kyai Samana (tidak menikah)
11. Kyai Ramani
12. Nyai Mahi
Dengan istri dari desa Gelegge mempunyai satu putri yaitu:
12. Nyai Mahron (Serama wadon)
1) Kyai Nuhun man Nuhun
2) Ny. Hamdiyah
3) Ny. Duhur ing Petapan
Dengan istri di Madiun berputra :[18]
13. Abdul Mursyid Galang Madiun
Ø Kyai Abdul Adzim Shohib atau Rahadian patih Aryo Suroloyo mempunyai putra-putri:
Dari istri pertama berputra
1. Nyai Janib
2. Kyai Sholeh Tonjung utara pasar
3. Nyai Angsokah (Robiah Adawiyah
4. Kyai Musta’jir[19]
Istri kedua dari Pocong
5. Nyai Abdurrahman (Sila)
6. Kyai Murta (hami)
7. Kyai Sholeh Banyu Ajuh
8. Nyai Yusuf (Muthmainnah)
Istri ketiga Nyai Mut dari kampung Sogeh
9. Nyai Sekar Bungoh (Raisah)
10. Kyai Muheri
11. Kyai Nawa ( Bdr. Mas’od)
12. Syekh Muzakki Sunan Batukolong
13. Kyai Tafsir (Syekh Buddin)
Istri ke empat Nak Potoh Sobien
14. Nyai Ali
15. Nyai Midkhol (Thubah)
16. Nyai Muhammad (Sibeh)
17. Kyai Abdul Adzim Kholifah (nama kecil Mustahal)
18. Nyai Sarima (Ummi)
Istri ke lima nak potonah kyai Sagemik
19. Kyai bungsu (Bdr. Sobar)
Istri ke 6 dari Madiun [20]
20. Kyai Abdul Mursal di Tegal Sari
Syekh Abdul Adzim juga punya anak bernama Qodir leluhur para masyayikh PP Sarang Rembang Jawa tengah seperti alm kiai Muhammad Imam dan alm kiai Ahmad Zubeir. Tetapi belum ketemu datanya beliau dari istri yang mana sebab dimanuskrip Tamba Agung tidak tecatat nama tersebut.
Jalur Ampel
Ø Sunan Muqoddam ing Ampel
Raden Qosim Sunan Derajat mempunyai putra:
Ø R. Muhammad Al Khotib, makam di gersik. Mempunyai putra : [21]
1. R. Umar Maeri alias Syekh Zainal Abidin Sunan Cendana / R. Senopati Pronojoyo, makam di Kwanyar bangkalan. berputra
1) Raden Ya’qub Putro Menggolo Nama kecil Bdr. Marma , Petapan Labeng
2) Nyai Kumala, di Petapan Labeng
3) Nyai Aminah, Lenbung Morkoning tanah merah
4) Nyai Sholeh,
5) Nyai tenggih
6) Nyai Nur omben ing Petapan
7) Kyai Jasad atau raden Yusuf
2. R. YAQUB Putro Menggolo. Makam di Petapan Labeng. Berputra :
1) Ainul Yaqin Manggolo Anom
2) Gusti Yuda Laksono kyai Koning
3) Kyai Nursia
4) Nyai Ardiwa
3. NYAI ARDIWA Makam di Brigin[22]
4. KYAI SURO LAYANG.
5. KYAI SULUNG Makam di Sogeh
6. NYAI MUT (MUTMAINNAH ) istri syekh abdul Adzim. Makam di Sogeh
7. SYEKH MUZAKKI BATOKOLONG Makam di Kolak sukolilo labeng
Dari jalur nenek dari ayah Syekh Muzakki juga keturunan Sunan Cendana yakni sebagai berikut:
Syekh Muzakki bin Abdul Adzim bin nyai Selase binti Nyai Kumala binti Sunan Cendana
Jalur Kudus
Ø Sy. Jakfar Sodik Sunan Kudus Makam di kudus menikah dengan istri kedua Putri Pangeran Pecat Tondo terung mempunyai putra:
1. Sy. Burhanuddin Panembahan Qodi
2. Sy. Syihabuddin Panembahan Mandaraga
3. Sy. Hafiduddin kyai Kabu kabu[23]
4. Nyai Cendana (istru Sunan Cendan)
5. Nyai Kumala.[24] Makam di Petapan Labeng satu komplek dengan putro menggolo
6. Nyai Tepi Aji Selase. Istri kyai aji Selase. Makam di Petapan Labeng satu komplek dengan Putro Menggolo
7. Syekh Abdul Adzim Sohib / Rahadiyan Patih Aryo Suroloyo Tamba agung . Makam di Kolak Sukolilo Labang
8. Syekh Muzakki Buju’ Batokolong Makam di Kolak sukolilo labeng.
Sedangkan silsilah Sunan Giri dan Sunan Kudus berdasarkan Isbath nasab oleh Naqobah Saadatil Asyrof kerajaan Maroko pada tahun 2019, mereka adalah keturunan Maulana Ishaq bin Juned Al Qodiri Al Hasani keturunan Syekh Abdul Qodiri Al Jailani Qs Al Hasani dan Silsilah Syekh Muzakki sebagai keturunan Syekh Abdul Qodir Al Jailani sudah mendapatkan isbat silsilah dari Robithoh Alil Bait The Hashemit Kingdome Jordan Amman pada tanggal 14 Agustur 2021 M. Yakni sebagai berikut:
NABI MUHAMMAD Sholallahu alaihi Wa Sallam
1. SAYYIDATINA FATIMAH AZ-ZAHRO makam di Madinah
2. SAYYIDINA HASAN AL MUJTABA, makam di Jannatul Baqi’ Madinah
3. SY. HASAN AL MUSTANNA makam di Jannatul Baqi’ madinah
4. SY. ABDULLAH AL KAMIL AL MAHDHI, makam di jannatl Baqi’ Madinah
5. SY. MUSA AL JUN, makam di Madinah
6. SY. ABDULLAH
7. SY. MUSA
8. SY. DAWUD Amir Mekkah
9. SY. MUHAMMAD
10. SY. YAHYA AZ ZAHID
11. SY. ABDULLAH
12. SY. ABU SHOLEH MUSA JANKI DAUSAT makam di Iran
13. SY. SULTONUL AULIA SYEKH ABDULQODIR AL JILANI. Makam di bagdad.
14. SY. SHOLEH
15. SY. AHMAD[25]
16. SY. ABDUL AZIZ
17. SY. ABDURRAZZAQ
18. SY. ABDUL JABBAR
19. SY. SYUAIB Makam Di fess Maroko
20. SY. ABDUL QODIR Makam di Fess Maroko
21. SY. JUNAID makam di di Fess Maroko
22. SY. IBROHIM MAULANA ISHAQ. Berputra 6 orang laki laki
1) Sy. Ishaq di juluki syekh Tamsyi demak. Mempunyai anak
1. Sy. Zen Sunan Cirebon ing Gunung Jati
2. Syarifah Zainab istri Sunan kalijaga
2) Sy. Ya’qub bergelar Pangeran WALI LANANG mempunyai anak
1. Maulana Ainul Yaqin Sunan Giri
3) Syekh Waliyyul Islam menjadi Adipati Pandanaran Semarang. Berputra
1. Sy. Kalkum
2. Sy. Abdullah jatiswara
3. Sy. Abdurrahman
4. Syrifah Ummu Kulsum istri syekh Siti Jenar
4) Kholifah Husin sunan Mertoyoso Bangkalan. Mempunyai putra
1. Syekh Sabil Sunan Ngudung. Beliau punya putra
1) Sy. Jakfar shodiq Sunan kudus
2. Sunan Geseng
5) Maulana Muhammad Al maghribi
6) Maulana Ahmad Ghoribi
CUCU KYAI MUZAKKI
1. Kyai Sarsi (Bindereh Ghazali) Makam Seberih Sendeng Dejeh
2. Kyai Shalihan (Bindereh Qoribullah )/Bujuk Kajuh Rajeh (Tambak Agung, Sukolilo Bangkalan)[26]
1) Kyai Alwi
3. Kyai Serukdin Durjen. Mempunyai anak:[27]
1) Kyai Hobmih/H. Asnawi (masjid temor jelen durjen)
2) Kyai Sholeh (masjid temor jelen durjen)
3) Nyai Mai (masjid temor jelen durjen)
4. Bdr. Ghindah (Ali), Kolpoh ba’engas Tamba Agung
5. Nyai Jelek Tamba agung. Mempunyai anak:
1) Nyai Senin Tamba Agung
6. Nyai Arsiman Parombesan
7. Nyai Atus Brumbung Klampis
8. Nyai Si’ah Kwanyar
9. Nyai Kafiya atau Fiya[28]Taman sari Tokolong. Mempunyai anak:
1) Nyai Sariwangi
10. Nyai Jamila (Mila ) Lempong Sanggra Agung
11. Nyai Tutik Aran Sriyadi
12. Nyai Jubek aran Nursimah Kwanyar[29]
1) Nyai Nursilah
2) Nyai sabidin
3) Bdr. Hasyim
4) Bdr. Janisan
5) Bdr. Sentah
6) Nyai Raimah
7) Nyai kalimah
13. Bindereh Sohih aran Kiai Taman (Bujuk Sohih Binteng Tlokoh). Berputra:
1) Kyai Abdurrahman (sambiyan).
2) Kyai Muhammad Anwar (Konang).
3) Kyai Arfu’a (Rejosari Malang)
4) Kyai Luqman.
5) Kyai Syuaib.
6) Kyai Muhibbad Karang Anom
7) Kyai Ramli.
8) Nyai Shafiyyah
9) Nyai Labeng Sketheng
10) Nyai Bajerruk.
11) Nyai Peseseh
12) Nyai Pregih Seppo
13) Nyai Lanthong.
14) Nyai Shafiyyah (karangbayat, Tanggul, Jember)
15) Nyai Arifin (Pao Geggem)
16) Nyai Harmi (Karang Nangkah)
14. Bindereh Mi’ad
15. Kyai Sholihah/ Kiai Bato Kolong Anom[30] (Labeng Agung Sambiyan Konang). Berputra:
1) Nyai Asmorowati ibunya Bdr. Soliyan (Kyai. Mansur).
2) Nyai Gandawati Ibunya Bdr. Mukhlis(Birem Sampang)
3) Nyai Sriwarnati (Manggaran, Birem Sampang)
4) Nyai Tresnowati(Pamekasan)
5) Bindereh Ambiya
6) Nyai Srigati
16. Nyai Karsi
17. Nyai Muna ( Maimuna Bujuk Gelang Bencelok jrengik utara pom bensin )
1) Bujuk Rambessi
2) Bujuk Sundit
3) Bujuk Gembuh
4) Bujuk Brusa (Nyai Nisa)
18. Nyai Nursi
19. Bindereh Mista Sukolilo timur Labang depan kantor kecamatan pinggir pantai
20. Bindereh Addul. Parseh Banyu ajuh kamal
21. Kyai Kamil/ Amil ( Keteleng Tanah Mera Bangkalan)
1) Nyai Sedarwan (Lembenah Sambiayan)[31]
22. Nyai Ratnasi. Kramat Petapan
23. Nyai Zainab
24. Nyai Thoyyib. Berengan Kebun ajih. Sukolilo Temor
25. Nyai mukjizat/Nyai Alimuddin (Cengkarman,Konang, Bangkalan).
1) Bindereh Buryani /alim (Cangkarman)
2) Nyai Nilamsari[32](Cangkarman)
26. Bindereh Rouf
27. Bindereh Minhu (Pakholwatan Sen asen, Konang Bangkalan).
1) Kiai Robbuna
2) Nyai Rofina
3) Kiai Rofidin
4) Kiai Serinih
28. Nyai Kamsina. Muarah Klampes
29. Bindereh Dzurroh /Kyai Abu Dzarrin/Mbah Tanjung (Tlogowaru Malang).
1) Kyai Layyab (Pakes Terrosan)
2) Nyai Ketombar (Tlogo Waru Malang)
3) Nyai Halimah
4) Nyai Bengagung (Sambiyan)
30. Bindereh Mufidz. Kampong penyantren Banyuajuh Kamal
31. Nyai Nami
32. Bindereh Mariyun Aran Berrut
33. Nyai Ariyah menikah ke maddungan
34. Bindereh Matlab aran Kyai Mucangan Pucangan Pasuruan
1) Kyai Abu Ya’la Kebon candi
2) Kyai Abu Mursyidin Pucangan
3) Kyai Bajuddin pucangan
4) Kyai Dzulqarnain Toblinger
5) Kyai Mas Abdullah Dusun Batokolong
35. Bindereh Ambiyak
36. Kyai Rahmat (mandung Palean Kokop Bangkalan )
1) Kyai Abdul Karim (Palean Mandung)
2) Kyai Ni’mat Buju’ Sareh (Palean Mandung)
3) Kyai Mursyidin (Palean Mandung)
37. Kyai Aksir Bujuk Mangsar [33] makam di Banyu Anyar, Lomair
1) Kyai Abdul Karim
2) Kyai Ghommin (hamim) Bj. Agung
3) Kyai Sanusi
38. Nyi Ruwaida Bujuk Kokap (Olor Banywates ,Sampang)
1) Nyai Ribah
2) Kyai Tobi
39. Kyai Sirron (Toroi Terrosan Banyuates Sampang)[34]
1) Kyai Musa
2) Kyai Ahmad
3) Kyai Sahih
4) Kyai Salamin
5) Kyai Absar
6) Kyai Arsiman
7) Nyai Halimah
8) Nyai Rabi’ah/Rafi’ah
9) Nyai Khalifah
40. Nyai Marisa/Marsi ponok (Terrosan, Banyuates- Sampang).
1) Bujuk Minggu (Mambuluh Tambelengan)
2) Kyai Busina
3) Kyai Karidin (Pakse Terrosan)
4) Kyai sardine
41. Kyai Qoya Abu Qiyam leke (sokobenah, Sampang).
1) Bdr. Qiyam
2) Kyai Ya’qub
3) Kyai Qohir
4) Buju’ Parah
5) Buju’ Hayyan
6) Kyai Sufyan
7) Kyai Aji Syarif
8) Buju’ Bakiyan
9) Kyai Ahmad
10) Nyai Zarkat
42. Kyai Janun (Terrosan, Banyuates-Sampang).
43. Kyai Sholeh lembung Gunung
44. Kyai Ismail (Labeng Agung Sambiyan Konang).
1) Bindereh Asraf
2) Bindereh Rahmat
3) Bindereh Keok
45. Kyai Abdul Alim (Mandung Palean Kokop Bangkalan)
1) Kyai Muslim
2) Kyai Abdul Adzim (Juk Bati)
3) Kyai Yunus
4) Kyai Satta
5) Nyai Murani
6) Kyai Abdurrahman
7) Nyai Kanisa
8) Kyai Dzikkir
46. Kyai Anifa (Sen Asen Konang Bangkalan).
47. Kyai Janiba (Sen Asen Konang Bangkalan).
1) Kyai Abdul Ghoni
2) Nyai Anwar Sudimoro
3) Nyai Tikam Sudimoro
48. Nyai Intan[35] (Durjen, Bangkalan).
1) Nyai Maranti[36]
2) Nyai Asiyah Bujuk Ase
3) Kyai Ramoyo Buju’ Pandih
4) Nyai Kimah
5) Kyai Berisek Qolla
6) Bujuk Kibhe
7) Buju’ Adri
8) Kyai Ruksin
9) Buju’ Elang Rahmadi
10) Nyai Aminah Jenneng
11) Buju’ Keramat
12) Nyai Samudin
13) Nyai Milen Buju’ Mani’
14) Nyai Ennik ibunya kyai Abdul jalil Somber Temor Tlokoh
15) Nyai Katong Pote /Nyai Burhanuddin Montor
16) Nyai Jazmiyah
49. Nyai Muti’ah Bujuk Moddung (Tanjung Bumi, Bangkalan)
50. Bindereh Mukhtar nyangcangan (Larangan Tanjung Bumi ).
1) Kyai Zainal (buju’ Tarteh Labeng Agung)
51. Nyai Bujuk Dughung (Durjen Kokop)
52. Nyai Sayyid/Arumi[37] (Konang Timur, Bangkalan )
1) Mas Muhammad Tanah Merah (Wafat kecil)
2) Kyai Zainal (Konang Timur, Bangkalan)
3) Nyai Jalalain (Konang Timur, bangkalan)
4) Mas Qaribullah (Prangas Dampit, Malang)
5) Nyai Slawi (Rejosari Malang)
6) Mas Yusuf Bindereh Bungsoh (Prangas Dampit Mlg)
53. Nyai Deningsih (Mano’an,Kokop, Bangkalan)
1) Nyai Rodhiyeh Tor Kokon
2) Nyai Bersina belantas Barat
3) Kyai Isahak Mano’an
4) Kyai Abdul Malang
5) Nyai Burani Tlokor Timur
6) Nyai Kenek Tlokoh Timur
7) Kyai Kanzul Mandung barat masjid
54. Nyai Khadijah (Budengan, Bumiayu, Malang).
55. Nyai Sayyidin (Renteng,Malang).
56. Nyai Ummu Abidin (Batukolong, Sen Asen, Bangkalan).
1) Bindereh Abidin (Batokolong)
2) Nyai Asidin (Batokolong)
3) Nyai Dayyan (Batukolong Senasen)
57. Nyai Abdul karim Taman Sari Sambiyan
1) Nyai Mursyidin (Tamansari, Sambiyen)
2) Nyai Zulaiha(Tamansari, Sambiyen)
3) Kyai Yusuf( Mandung, Kokop, Bangkalan)
58. Kyai Muharram (Plenggiran Tanjung Bumi, Bangkalan). Beliau adalah putra tertua menurut hafalan dan catatan dari Kyai Muhammad Nur Tlokoh.[38]
1) Nyai Sarija ( Bere elah Planggiran)
2) Kyai Muhammad (Bere elah palnggiran)
3) Syafiuddin (Dhuluk Mandung)
4) Kyai Ma’ad (Bere elah Planggiran)
5) Kyai Toteng / Hasyim (Dupok)
6) Nyai Salma[39] (Montor)
59. Kyai Tarsyisy Bujuk Eler[40] (Tambak Eler Banyuawates Sampang) Dimakamkan di Kembang jeruk Banyuates Sampang. Beliau adalah sosok yang “loman” dan “dermawan’. karena kebiasaan beliau yang membagi bagikan berkat (oleh-oleh dari acara selamatan/kondangan) kepada tetangga yang di lewatinya, sehingga ketika sesampainya di rumah seringkali hanya tinggal bungkusnya saja.[41]
1) Kyai Tahrir (duk Oduk)
2) Kyai Syuaiban (Kembang Jeruk, Banyuates)
3) Kyai Abdul Alim (Karang Parseh)
4) Kyai Jawahir (Pekacangan Tambelangan)
5) Nyai Abdurrahman (Taman Sambiyan)
6) Nyai Halimah (Jetrah Sumber Tolandung)
7) Nyai Syuaibah
8) Nyai Ibu Cening (Durjen Berek)
9) Nyai Samiti (Toblinger)[42]
10) Kyai Sardi (Beih Olor)[43]
60. Nyai Sinar Pangarun (Gunung Jenar Banjarmasin).
61. Kyai Loqmar (Purwosari,Pasuruan )
1) Kyai Robbani
62. Kyai Khabsi ( Debung, Macajeh Tanjung Bumi).
1) Kyai Mughonni
2) Nyai Dewi
3) Kyai Rohidin
63. Nyai Bujuk Kanderuh (Tambelengan, Sampang)
1) Nyai Jerembeng
64. Nyai Aqrab[44] ( Dengbigih Mor Angsanah mandung Kokop)
1) Kyai Muslim
65. Nyai Maryam/Bujuk Rette[45] (konang Bangkalan)
1) Nyai Rette (Istri Syarif Bukhori bin Abu Bakar Al Qodri) Bandung
2) Sayyid Mullah Jebunih
3) Sayyid Abdul Hamid Buju’ Entel Konang
4) Sayyid Buju’ Bendeng Konang
66. Nyai Fatimah Bujuk Subin [46] ( Sambiyan,Konang,Bkl )
1) Kyai Subin
2) Nyai Syukbah[47]
3) Kyai Yahya
4) Kyai Ruwaisan
5) Nyai latifah
6) Nyai Ashila
67. Kyai Jakfar Shodik ( Gelis dejeh )
1) Abi Uban[48]
68. Bujuk uwing (Lantek Temor Gelis)
69. Bujuk Gibeng (Lantek temor Gelis )
70. Kyai Alfan Bujuk pantok ( Cangkarman )
71. Bujuk Kyai Ghoroh . (Pangereman Ketapang Sampang )
72. Kyai Syuro bujuk Terem[49] (Tamberuh Barat)
73. Nyai Ibrohim Bujuk Geledek
1) Nyai Karsiba,( Konang )
2) Kiai Abu Bakar, Jerengan, (Dusun rampasan Mambuluh Barat)
3) Kiai Subairi, (Kobung Sambiyen)
4) Kiai Sulthoni, (Genteng Api Alam)
5) Nyai Ismail,( Duko Aen Asen)
6) Kiai Syuaeb Bhuju' Kekes (Suami Nyai Samiyah binti Bhuju' Perreng), Kekes Konang
7) Kiai Somber, (Bunduwek)
8) Nyai Maryam/Zeinah (istrinya Bhuju' Serang) Genteng
Manakib singkat ini di susun oleh team munsib isthofa berdasarkan beberapa manuskrip kuno, kitab kitab sislilah dan riwayat mashur dari para sesepuh bani Batokolong dan sudah direvisi untuk yang pertama kalinya pada Tanggal 28 September 2021.
Apabila di kemudian hari ada data dan fakta baru yang bisa di pertanggung jawabkan ke absahannya tentang nama-nama anak dan cucu kyai Muzakki. Maka team munsib akan merevisi manaqib ini.
Bangkalan. 28 September 2021 M.
21 Sofar 1443 H.
Team Munsib
BR. Muhsin Abdussalam
Ketua Umum Isthofa
BR. Ahmad Zabidi
[1] Nama ibunya Nyai Ruqoyyah asli Tamba Agung, beliau dua bersaudar 1 ibu yakni dengan bindereh Ghozali alias kiai Sarsi menurut manuskrip Toroy Terrosan
[2]beliau Adalah Ibu Nyai Sariwangi. yang sebelumnya penulis kira anak bujuk tokolong ternyata setelah cek silang data antara kitab kuno bani Sirron Toroy terrosan, kitab kuno bani sariwangi malang dan kita kiai abdul mukti anjun. beliau anak nyai Fiya atau kafiyah
[3] Beliau menantu kiai labang agung menikah dengan nyai Nawati binti kiai labeng Agung pumya anak 6
[4] Besan Nyai Muna juk Gelang binti Kiai Muzakki lelehur KH Damhuji Ponpes ANNUR 2 Malang
[5] Nama beliau menurut kiai Nawawi bin sayuti bin Muhammad hasan basuni bin abdul jalil bin buju amir bin Mangsar Ontab sesuai data turun temurun keluarga adalah ANSHOR bin Bujuk Batokolong, sedangkan menurut kiai Habib Morombuh namanya AKSAR dan menurut kiai Abdul Jabbar Tamba Agung namanya AKSIR
[6] Beliau 6 bersaudara satu ibu, kiai muzakki dengan isrti nyai Angsanah alias nyai sekar bungoh yakni 1. Nyai Ruidah atau ruwaidah 2. Bindereh sirron 3. Bindereh Qiyam 4. Bindereh Janun 5. Nyi Marsi .6 tidak di ketahui namanya. Wakilah yg nomer 6 kyai suro bujuk terem
[7] Istri kiai Qomaruddin bujuk ranti
[8] Bujuk Muddung binik menurut sesepuh bani moddung yang sohih nyai Muti’a bukan nyai Sa’adah
[9] Istri Sayyid Muhammad Ali bin Abdullah Basyaiban
[10] Beliau 2 bersaudara. beliau dan nyai Kafiyah adalah anak bujuk Tokolong dengan Istri Nyai Gembu binti kyai Sobbahul Khoir
[11] Menurut Kyai Zarkasyi, Bidereh Muhammad Nur dan Bindereh Haderi yang masih keturunannya mengatakan jika Bindere Aqrob bujuk dengbigih adalah santri sekaligus menantu Kyai Muzakki.kiai Aqrob adalah putra bujuk perreng sesuai kita silsilah kiai Munawar Beji tanjung Bumi
[12]Istri sayyid Abdurrahman Al Qodri Bujuk Sleret bin Abu Bakar Al Qodri Pontianak, beliau anak bujuk tokolong menurut bindereh Misal Pang Pajung dan sebagian keturunannya juk rette.
[13] Beliau bersaudara dengan nyai Arumi sama sama anak juk Tokolong dengan Istri dari Lebbheng
[14] Wakilah beliau adalah salah satu dari 6 saudara bujuk sirron Toroy
[15] Aji Amberung bin syekh Rabet berdasarkan Serat Mancengan, sedangkan syekh Rabet bin pangeran kebek berdasarkan Serat Keraton Sumenep. Merupakan penggabungan dari dua data tersebut. Makam beliau di desa lek palek kwanyar karena setelah di sampang beliau ke Kwanyar atas permintaan Sunan cendana.
[16] Menurut manuskrip anjun makam beliau di perrengan Jabunih, menurut manuskrip Tambak Agung makamnya di Rabesen duwek buter, dan ini di kuatkan oleh yai utsman sawah puluh
[17] Ibunya nyai Mutmainnah Perreng Blega.
[18] Serat Mancengan
[19] Di bebera serat lain di tulis Musta’khir
[20] Serat Mancengan
[21] Suami Nyai Fatimah Gede Kedaton binti sunan kulon
[22] Istri Adipati Ardiba /Ardiwa bin panageran sabe Pelle bin syekh Rabet Sampang
[23] Suami nyai Ageng Kentel binti sunan kulon bin Sunan Giri
[24] Istri Abdullah Tanjung bin Khotib Pasapen bin Khotib mantoh bin sunan kulon bin sunan giri
[25] Ada nama Ahmad sebelum Soleh koreksi dari Naqobah asyrof Iraq tanggal 5 juni 2022
Sayyid sholeh bin Syaekh Abdul Qodir Jailani punya anak 5 yakni Abdurrazaq, abdul qodir, Mahmud, ahmad, ali
[26] Nama ibunya Nyai Ruqoyyah asli Tamba Agung, beliau dua bersaudar 1 ibu yakni dengan bindereh Ghozali alias kiai Sarsi menurut manuskrip Toroy Terrosan
[27] Serat tamba agung hlm 86 kiai Serukdin punya anak 3 1. Bdr. Kompol 2. Kiai genil 3. Kiai Diwah ing Kolak
[28]beliau Adalah Ibu Nyai Sariwangi. yang sebelumnya penulis kira anak bujuk tokolong ternyata setelah cek silang data antara kitab kuno bani Sirron Toroy terrosan, kitab kuno bani sariwangi malang dan kita kiai abdul mukti anjun. beliau anak nyai Fiya atau kafiyah
[29] Sumber Serat Tamba agung Hlm 86
[30] Beliau menantu kiai labang agung menikah dengan nyai Nawati binti kiai labeng Agung pumya anak 6
[31] Istri Pak Sedarwan bin nyai Syukbah bin Nyai Fatimah buju’ Subin
[32] Istri KHR. Abdurrahman (W.di mekkah) bin R. Abdul Hamid Karang jateh bin R. Ahmad Bu Jembuh bin R. anom Buker bin R. Sutomo bin R. Aryo Wirodiningrat bin R. Jurit Cakraningat IV
[33] Nama beliau menurut kiai Nawawi bin sayuti bin Muhammad hasan basuni bin abdul jalil bin buju amir bin Mangsar Ontab sesuai data turun temurun keluarga adalah ANSHOR bin Bujuk Batokolong, sedangkan menurut kiai Habib Morombuh namanya AKSAR dan menurut kiai Abdul Jabbar Tamba Agung namanya AKSIR
[34] Beliau 6 bersaudara satu ibu, kiai muzakki dengan isrti nyai Angsanah alias nyai sekar bungoh yakni 1. Nyai Ruidah atau ruwaidah 2. Bindereh sirron 3. Bindereh Qiyam 4. Bindereh Janun 5. Nyi Marsi .6 tidak di ketahui namanya. Wakilah yg nomer 6 kyai surat bujuk terem
[35] Istri kiai Qomaruddin bujuk ranti
[36] Nyai intan di juluki bujuk Ranti karena anak tertua beliau bernama MARANTI, nyai maranti menikah dengan kiai serang anom dari desa Robatal Sampang lalu setelah menikah di bawa hijrah ke desa LEMBUNG GUNUNG (dekat desa katol) bangkalan punya anak 6. Riwayat H. Masduki Ringin Sari Malang dan Alm KH. Munawar Beji Tanjung Bumi.
[37] Istri Sayyid Muhammad Ali bin Abdullah Basyaiban. Dalam kitab Risalah wasail KH. Zarkasyi Abdul Hamid Nam Mas Muhammad Tidak Tercatat. Rabhitah Basyaiban Semarang mencatat lengkap anak cucu sayyid Muhammad Ali Basyaiban.
[38] Jumlah anak berdasarkan hasil Konsensus bani Muharrom
[39] Menikah dengan Raden mas Abdurrahman sloros bin mas Burhanuddin montor bin bujuk kak enko montor
[40] Beliau 2 bersaudara . beliau dan nyai Kafiyah adalah anak bujuk Tokolong dengan Istri Nyai Gembu binti kyai Sobbahul Khoir
[41] Jumlah anak berdasarkan hasil cek silang data dari tiga manuskrip
[42] Berdasarkan manuskrip Toroy, menikah Kyai Dzul Qornain bin Matlab
[43] Berdasarkan catatan bani Sardi Olor
[44] Menurut Kyai Zarkasyi, Bidereh Muhammad Nur dan Bindereh Haderi yang masih keturunannya mengatakan jika Bindereh Aqrob bujuk dengbigih adalah santri sekaligus menantu Kyai Muzakki.kiai Aqrob adalah putra bujuk perreng sesuai kita silsilah kiai Munawar Beji tanjung Bumi
[45]Istri sayyid Abdurrahman Al Qodri Bujuk Sleret bin Abu Bakar Al Qodri
[46] Beliau bersaudara dengan nyai Arumi sama sama anak juk Tokolong dengan Istri dari Lebbheng
[47] Istri kyai Syu’bah alias pak Sanur
[48] Leluhur ibu kyai Siddiq Telekung,
[49] Wakilah beliau adalah salah satu dari 6 saudara bujuk sirron Toroy
assalamualaikum, maaf saya keturunan buju' sila asal dari probolinggo ,dulu sejarah nya dari madura babat alas naik pecak/gemparan terkenalnalnya bujuk sila potton dikarenakan orangnya tidak gosong dalemnya habis dimakan api rata dg tanah itu karomahnya terima kasih
ReplyDelete081357573180(az779143@gmail.com) bani nyai abdurrohman (sila) yg ada di probolinggo jatim
ReplyDeleteSemoga mendapatkan barokah dari pada beliau beliau.
ReplyDeleteSejarah yang berbelok semoga segera dapat diluruskan kembali